Fossil Rock Media

Media informasi tentang sejarah fosil, peradaban kuno, dan penemuan arkeologi dunia.

Inilah 5 Tokoh Pendiri ASEAN dan Asal Negaranya

Kenali 5 tokoh pendiri ASEAN dan asal negaranya yang berperan penting dalam membentuk kerja sama Asia Tenggara.


Pembentukan ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) tidak terlepas dari peran besar 5 tokoh pendiri ASEAN dan asal negaranya. Mereka adalah para pemimpin visioner yang menyadari pentingnya persatuan di kawasan Asia Tenggara setelah masa penuh konflik politik dan ketegangan regional.
Melalui semangat kerja sama dan perdamaian, kelima tokoh ini menandatangani Deklarasi Bangkok pada 8 Agustus 1967 — tonggak berdirinya ASEAN.

Baca Juga : Jason Statham Siap Guncang 2026 Lewat Film Aksi Terbaru Shelter


1. Adam Malik (Indonesia)

Adam Malik adalah salah satu tokoh penting dari Indonesia yang ikut menandatangani Deklarasi Bangkok. Saat itu, ia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Republik Indonesia.
Sebagai diplomat ulung, Adam Malik dikenal berperan besar dalam membangun hubungan luar negeri yang lebih damai antara Indonesia dan negara tetangga setelah masa konfrontasi.
Selain itu, ia menjadi penggerak utama terbentuknya kerja sama regional yang berlandaskan saling menghormati dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain — prinsip dasar ASEAN hingga kini.


2. Tun Abdul Razak (Malaysia)

Dari Malaysia, Tun Abdul Razak Hussein, yang kala itu menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri, turut menjadi salah satu arsitek utama ASEAN.
Ia percaya bahwa stabilitas regional hanya bisa tercapai melalui kolaborasi ekonomi dan politik antarnegara tetangga. Karena itu, kontribusinya dalam menyatukan visi negara-negara Asia Tenggara sangatlah besar.
Tun Abdul Razak kemudian menjadi Perdana Menteri Malaysia, melanjutkan misinya memperkuat kerja sama antarnegara ASEAN.


3. Narciso R. Ramos (Filipina)

Dari Filipina, Narciso R. Ramos — Menteri Luar Negeri saat itu — juga memainkan peran penting dalam perundingan pembentukan ASEAN.
Sebagai seorang diplomat berpengalaman, Ramos berfokus pada pentingnya solidaritas regional untuk menghadapi pengaruh kekuatan besar dunia. Ia ingin Asia Tenggara berdiri di atas kaki sendiri dan mampu menentukan arah masa depannya.
Berkat pandangannya yang luas, ASEAN lahir sebagai wadah kerja sama politik dan ekonomi yang saling menguntungkan.


4. S. Rajaratnam (Singapura)

Nama Sinnathamby Rajaratnam dari Singapura juga tercatat sebagai salah satu tokoh pendiri ASEAN. Ia dikenal sebagai Menteri Luar Negeri pertama Singapura dan salah satu perancang kebijakan luar negeri negara tersebut.
Rajaratnam percaya bahwa kerja sama regional adalah kunci untuk menjaga stabilitas dan kemajuan di Asia Tenggara. Dengan pemikiran yang terbuka dan progresif, ia mendorong terciptanya ASEAN yang inklusif dan visioner.
Hingga kini, prinsip diplomasi Rajaratnam masih menjadi inspirasi bagi banyak diplomat di kawasan ini.


5. Thanat Khoman (Thailand)

Tokoh terakhir adalah Thanat Khoman dari Thailand. Ia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dan menjadi tuan rumah penandatanganan Deklarasi Bangkok.
Sebagai perwakilan dari negara tuan rumah, Thanat berperan penting dalam menyatukan pandangan kelima negara pendiri. Ia menekankan pentingnya kepercayaan dan dialog sebagai pondasi utama kerja sama kawasan.
Berkat diplomasi dan kepemimpinannya, ASEAN dapat berdiri tegak sebagai organisasi yang disegani di dunia internasional.


Kesimpulan

Kelima tokoh pendiri ASEAN — Adam Malik (Indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia), Narciso R. Ramos (Filipina), S. Rajaratnam (Singapura), dan Thanat Khoman (Thailand) — adalah figur visioner yang membangun fondasi perdamaian di Asia Tenggara.
Melalui kerja keras dan semangat kolaborasi mereka, ASEAN tumbuh menjadi organisasi regional yang kuat, solid, dan berpengaruh hingga saat ini.
Karena itu, memahami tokoh pendiri ASEAN dan asal negaranya bukan hanya mengenang sejarah, tetapi juga menghargai semangat persatuan yang mereka wariskan.