Banyak orang mungkin tahu bahwa Canberra adalah ibu kota Australia, tetapi tidak semua memahami bagaimana kota ini terpilih. Proses panjang dan penuh kompromi menjadikan sejarah Canberra menjadi ibu kota Australia sangat menarik untuk disimak. Canberra bukan hanya sekadar kota pemerintahan, melainkan simbol persatuan dan keseimbangan antara dua kota besar Australia, yaitu Sydney dan Melbourne.
Baca Juga : Toyota Camry Terbaru Resmi Meluncur di Indonesia
Awal Persaingan Sydney dan Melbourne
Pada akhir abad ke-19, Australia belum memiliki ibu kota nasional yang disepakati. Saat itu, Sydney dan Melbourne menjadi dua kota terbesar dan paling berpengaruh. Namun, keduanya bersaing ketat untuk menjadi pusat pemerintahan setelah Australia bersatu dalam federasi pada tahun 1901.
Pemerintah pun mencari solusi agar tidak menimbulkan kecemburuan di antara kedua kota besar tersebut. Akhirnya, disepakati bahwa ibu kota akan dibangun di lokasi netral antara Sydney dan Melbourne — dan pilihan itu jatuh pada wilayah yang kini dikenal sebagai Canberra.
Pemilihan Lokasi dan Pembangunan Awal
Lokasi Canberra dipilih pada tahun 1908 karena berada sekitar pertengahan antara Sydney dan Melbourne. Selain itu, daerah ini memiliki pemandangan alam indah dengan udara sejuk yang dianggap ideal untuk sebuah ibu kota.
Tahun 1912, arsitek asal Amerika, Walter Burley Griffin, memenangkan kompetisi desain internasional untuk merancang tata kota Canberra. Ia membayangkan kota dengan rancangan modern, simetris, dan penuh ruang hijau — konsep yang masih terlihat hingga kini.
Pembangunan dimulai pada tahun 1913, dan nama “Canberra” resmi diumumkan oleh Lady Denman, istri Gubernur Jenderal Australia saat itu. Sejak saat itu, Canberra mulai berkembang sebagai pusat administrasi dan simbol persatuan nasional.
Perkembangan Menjadi Pusat Pemerintahan
Selama beberapa dekade berikutnya, Canberra berkembang menjadi pusat politik dan pemerintahan Australia. Gedung Parlemen Sementara dibuka pada tahun 1927, menandai pemindahan resmi pemerintahan dari Melbourne ke Canberra.
Seiring waktu, kota ini juga menjadi rumah bagi berbagai institusi penting, seperti National Library of Australia, Australian War Memorial, dan High Court of Australia. Pembangunan Gedung Parlemen Baru pada tahun 1988 semakin memperkuat posisi Canberra sebagai jantung pemerintahan Australia.
Makna dan Identitas Canberra Saat Ini
Kini, Canberra tidak hanya dikenal sebagai ibu kota Australia, tetapi juga sebagai kota dengan kualitas hidup tinggi, banyak taman, dan desain kota yang terencana rapi. Kota ini mencerminkan semangat kompromi dan persatuan yang menjadi dasar terbentuknya negara Australia.
Selain menjadi pusat politik, Canberra juga berkembang sebagai kota pendidikan dan penelitian, berkat kehadiran universitas ternama seperti Australian National University (ANU).
Kesimpulan
Sejarah Canberra menjadi ibu kota Australia menunjukkan bagaimana kompromi dan visi jangka panjang bisa melahirkan sebuah kota modern yang mewakili seluruh bangsa. Dari persaingan antara Sydney dan Melbourne, lahirlah Canberra — sebuah kota yang berdiri di atas prinsip kesetaraan dan simbol kebanggaan nasional Australia.











